Psychosomatics, unexpected dissorder??
Sudah pernahkah kamu mendengar istilah ini?
Psikosomatis, ya
ini ada hubungan dengan kejiwaan, dari beberapa literature saya dapatkan
beberapa arti dari kata ini.unexpected dissorder, kadang tak disadari jadi perlu diketahui
Istilah ini berasal dari kata “psyche” yang artinya jiwa
atau intelek dan “soma” yang artinya tubuh. Gangguan yang menyangkut unsurepsikologis
tersebut bentuknya mulai dari asma, sakit, kepala, sampai sakit jantung.
Kadang akan sangat sulit membedakan sakit yang benar-benar disebabkan gangguan psikosomatis atau betul-betul disebabkan oleh kuman penyakit atau gangguan fungsi organ kita. Maka dari itu dokter tentu perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menegakan diagnose, seperti pemeriksaan penunjang laboratorium maupun radiologi, agar dapat mengetahui keadaan tubuh anda.
Kadang akan sangat sulit membedakan sakit yang benar-benar disebabkan gangguan psikosomatis atau betul-betul disebabkan oleh kuman penyakit atau gangguan fungsi organ kita. Maka dari itu dokter tentu perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menegakan diagnose, seperti pemeriksaan penunjang laboratorium maupun radiologi, agar dapat mengetahui keadaan tubuh anda.
Gangguan psikosomatik yang diikuti gangguan fisik maka akan
menimbulkan efek yang lebih besar di banding dengan orang pada umumnya, mungkin
beberapa dari anda pernah mendengar “batas ambang rasa sakit tiap orang berbeda”?
pada penderita psikosomatik mereka akan merasakan kesakitan yang lebih karena
adanya pengaruh pikiran (psikis), entah dikarenakan oleh trauma masa lalu atau
masalah lain. Mungkin bias dianalogikan seperti ini, bagi beberapa orang sakit
kepala biasa hanya butuh waktu sesaat untuk beristirahat lalu sudah sembuh,
tapi bagi penderita psikosomatis it’s gonna be worst that you ever think, karena
yang mereka rasakan bisa jadi seperti mereka mengalami vertigo yang luar biasa.
0 Response to "Psychosomatics, unexpected dissorder??"
Post a Comment